Fakta di balik Palsu (Vals beeld)

'Kristus di tengah badai di danau Galilea' karya Rembrandt

Pencurian lukisan terbesar dalam sejarah Amerika

Maret 1990, 1:24 pagi: dua laki-laki, lengkap dengan seragam kepolisian, berpura-pura menjadi polisi dan mengetuk pintu masuk keamanan museum Isabella Stuart Gardner di Boston. Kepada satpam yang bergaji pas-pasan itu (dan kemungkinan juga sedang berada di bawah pengaruh ganja) mereka mengaku bahwa kedatangan mereka terkait laporan adanya ‘keonaran di pekarangan museum’.

Asli tapi Palsu

John Myatt memalsukan lukisan karya Picasso, Giacometti, Matisse, dan banyak lainnya dengan bantuan cat emulsi biasa (!) dan KY-jelly. Agar hasil terlihat lebih uzur dan autentik Myatt menggunakan antara lain tanah dan debu dari alat penyedot debu.
Keterangan lebih lanjut: www.johnmyatt.com (‘Greatest Art Fraud of the Twentieth Century’)

Satpam –dengan melanggar protokol standar keamanan yang mengharuskan ia menghubungi mabes kepolisian Boston untuk memverifikasi omongan ‘petugas-petugas kepolisian’ itu– membukakan pintu, dan ia pun diborgol dan disekap di ruang bawah tanah museum. Tak kurang dari 81 menit para pencuri itu beraksi di dalam museum dan mereka berhasil membawa kabur lukisan Rembrandt (3), Vermeer, Degas (5), Manet, dan Flinck. Entah kenapa, mereka dengan kasar memotong lukisan Kristus di tengah badai di danau Galilea karya Rembrandt dari bingkai.

Ke-13 karya seni yang digasak itu (yang saat itu bernilai sekitar 300 juta dolar) raib sampai sekarang, sehingga kasus ini menjadi pencurian lukisan terbesar yang belum terpecahkan dalam sejarah Amerika. Meskipun fiksi, Palsu memuat banyak fakta seputar kasus ini.

Matisse Palsu di Caracas

Di Caracas, Venezuela, lukisan palsu karya Matisse –Odalisque bercelana merah (ilustrasi kanan bawah)- dipamerkan di Museum Sofia Imber selama setidaknya dua tahun (mungkin lebih lama) tanpa ada pengunjung atau pun pegawai museum yang menyadari. Lukisan itu baru diketahui palsu setelah seseorang berusaha melego versi aslinya di Amerika Serikat.
asli palsu

Sebagian dari sejarah tokoh-tokoh utama buku ini dilandasi pada sejarah duo pemalsu lukisan John Drewe dan John Myatt. Keduanya asal Inggris. Myatt memalsukan kurang lebih 200 karya pelukis tersohor, sementara Drewe menjajakan karya-karya palsu itu ke balai lelang seperti Christie’s dan Sotheby’s tempat mereka laku dengan harga-harga fantastis. Drewe memalsukan dokumen-dokumen yang terkait lukisan palsu itu, dan dengan cara menyumbangkan 20.000 pound kepada Tate Gallery ia memperoleh akses ke arsip galeri seni rupa tersebut yang lantas ia rekayasa dengan menyelipkan gambar-gambar lukisan palsu karya Myatt plus dokumen-dokumen terkait yang tentu tak kalah palsunya.

Data buku

Judul: Palsu
Judul Asli: Vals beeld
Penulis: Elvin Post
Alih Bahasa: Laurens Sipahelut
Tebal: ± 312 hlm
Ukuran: 14 cm x 21 cm
ISBN: -
Harga: Rp 61.000

Akan terbit!

cv wormer jaya